Assalamualaikum
Hai semua! hr ni sy teringin sangat nk tengok citer Cinta Suci Zahrana. Pelakon utamanya ialah Meyda Sefina. Tapi, sampai sekarang belum jumpa link utk download ataupun link utk tonton scr online. kalau korang tau kat mana leh download, bg tau ek..tq!
Sinopsis :
Apa gunanya gelar sarjana dan karir setinggi langit,
jika belum menikah. Untuk apa menikah, jika mendapat pasangan yang
tidak seiman, yang tidak sayang pada keluarga, yang tidak bisa menjadi
imam di dalam keluarga. Begitulah pesan dalam novel “Cinta Suci Zahrana”
karya Habiburrhman El-Shirazi yang dingkat ke layar lebar, dan kini
tengah diputar di bioskop-bioskop di Jakarta dan sekitarnya.
Adalah Zahrana, seorang gadis berprestasi dihadapkan pada pilihan
mengejar cita-cita, karir atau berumah tangga. Setinggi apapun prestasi
yang diraih, rasanya belum afdol bila belum mendapat jodoh. Kang Abik menampilkan tokoh Siti Zahrana sebagai sosok gadis ambisius
dan memiliki talenta luar biasa dalam bidang akademik. Ia terlahir dari
keluarga biasa-biasa saja, ayahnya seorang PNS golongan rendah di
kelurahan. Sedangkan Zahrana berhasil menyelesaikan S1 di Fakultas
Teknik UGM Jogjakarta dan S2 di ITB.
Nama Zahrana mendunia karena karya tulisnya dimuat di jurnal ilmiah
RMIT Melbourne. Dari karya tulis itu, Zahrana meraih penghargaan dari
Thinghua University, sebuah universitas ternama di China. Ia pun terbang
ke negeri Tirai Bambu untuk menyampaikan orasi ilmiah. Di hadapan
puluhan profesor arsitek kelas dunia, ia memaparkan arsitektur bertema
budaya. Yang ia tawarkan arsitektur model kerajaan Jawa-Islam dahulu
kala. Dari Thinghua University, Zahrana mendapat tawaran beasiswa untuk
studi S3 di samping mendapat tawaran pengerjaan sebuah proyek besar.
Tapi Zahrana menolak tawaran menjadi dosesn di UGM dan beasiswa S3 di
negeri China, dikarenakan tidak ingin jauh dari orang tuanya yang sudah
renta. Zahranapun memilih mengajar di sebuah universitas di Semarang.
Di tengah kesuksesan prestasi akademiknya, ia malah menjadi bahan
kecemasan kedua orang tuanya. Kecemasan itu lantaran Zahrana belum juga
menikah di usianya yang memasuki kepala tiga. Kedua orang tua Zahrana
yang renta berharap anak satu-satunya itu segera menikah dan memiliki
keturunan.
Ayah-ibunya khawatir jika semasa hidupnya tidak sempat menyaksikan
Zahrana bersuami dan menimang cucu. Apalagi bila melihat anak-anak
tetangga seusia Zahrana, mereka sudah memiliki anak dua bahkan tiga.
Sudah banyak laki-laki yang meminangnya, namun Zahrana menolaknya
dengan halus. Prinsip Zahrana dalam memilih pasangan, bukan diukur dari
kedudukan, harta dan jabatannya, tapi karena akidah yang sama, karena
keshalihannya, dan mampu menjadi imam bagi dirinya. Sampai-sampai
Zahrana sempat dilamar oleh seorang satpam dan tukang bengkel yang
berpendidikan rendah.
Bahkan Zahrana pernah dilamar oleh seorang duda yang ternyata
atasannya sendiri. Ia dilamar dekannya, begitu kembali dari Thinghua
University sehabis menerima penghargaan. Dengan tegas, Zahrana tidak
menerima lamaran atasannya itu meski orang tuanya kecewa. Alasan Zahrana
semata-mata persoalan moral atasannya yang suka meminta setoran kepada
mahasiswa bila ingin nilai bagus bahkan suka bermain cinta dengan
mahasiswanya sendiri. Di samping alasan moral, Zahrana tak mungkin
menerima lamaran atasannya yang berusia kepala lima.
Akibat menolak lamaran itu, Zahrana akan dipecat secara tidak hormat.
Tetapi Zahrana mendahuli mengajukan pengunduran diri. Ia benar-benar
hengkang dari kampus itu dan memilih mengajar di sebuah sekolah kejuruan
teknik.
Suatu ketika Zahrana pun minta saran kepada pimpinan pondok pesantren
yang masih saudara jauh teman akrabnya. Oleh pimpinan pondok pesantren
Zahrana dipertemukan seorang pemuda yang dari sisi pekerjaan kurang
sepadan. Pemuda itu pedagang kerupuk keliling, tapi Zahrana merasa
cocok. Ia bertekad mengabdikan hidupnya kepada Allah melalui ibadah
dalam rumah tangga.
Takdir Berkehendak Lain
Dikala hati Zahrana berbunga-bunga, disaat ia menyiapkan gaun
pengantin dan pesta pernikahan sederhana, tiba-tiba petugas kepolisian
memberi kabar, bahwa Rahmat, calon suaminya itu tewas tertabrak kereta
api saat mengantarkan kerupuk dengan sepedanya.
Mendengar kabar itu, langit seakan runtuh, betapa shocknya Zahrana.
Bayangan indah itu kini pupus sudah. Zahrana pingsan beberap kali
hingga dilarikan ke rumah sakit. Beruntung Zahrana masih kuat
melanjutkan hidup. Bersamaan itu, ayahnya juga dilarikan ke rumah sakit,
karena penyakit jantungnya yang lama diderita. Sang ayah pun meninggal
dunia. Terlalu berat, ujian dan cobaan hidup itu bagi Zahrana, karena
ditinggalkan oleh orang yang dicintainya.
Dibalik musibah, rupanya Allah punya scenario lain. Salah seorang ibu
yang datang menjenguk, yang berprofesi sebagai dokter psikologi sempat
memulihkan mental dan kejiwaan Zahrana di rumah sakit. Perempuan itu
ternyata ibu dari mahasiswa bernama Hasan yang sekripsinya sempat dia
bimbing. Siapa nyana, ibu dokter ini mengabararkan, anaknya, Hasan,
berniat menikahinya.
Betapa kaget dan bahagianya Zahrana. Seolah tak peracaya dengan
nasibnya yang begitu bergelombang. Meski ragu menerima lamaran itu,
Zahrana menyampaikan satu syarat. Bila anak ibu dokter benar
meminangnya, ia minta agar pernikahannya nanti malam setelah shalat
tarawih. Ia trauma dengan tragedi yang menimpa satu malam menjelang
pernikahannya dulu. Tepat jam tujuh malam, mereka melangsungkan
pernikahan suci di masjid yang disaksikan para jamaah shalat tarawih.
Malam pertama bulan Ramadhan yang indah menandakan berakhirnya
penderitaan Zahrana.
Film religi ini memberi pesan penting buat para jomblo, bahwa
pasangan yang seakidah harus menjadi syarat utama dalam memilih
pasangan. Tidak cukup akidah yang sama, tapi juga keshalihan itu harus
menjadi ukuran, bukan harta dan kedudukan semata.
Pesan lainnya adalah bahwa manusia boleh berencana, namun Allah juga
yang menakdirkan maut dan jodoh seseorang. Berbakti pada ayah-bunda
harus menjadi hal yang utama, dan yang tak kalah penting adalah dibalik
musibah, Allah akan memberi kesudahan yang baik tanpa kita duga
sebelumnya. Tentu jika kita melalui ujian can cobaan hidup itu dengan
sikap sabar dan bertawakal pada-Nya.
Menonton Film Cinta Suci Zahrana yang disutradarai oleh Chairul Umam
tersebut dijamin membuat penonton tampak haru dan mengambil banyak
pelajaran, khususnya buat para jomblo.